Beberapa Hal Yang Sering Dialami Oleh Tehnisi CCTV Pada Waktu Dilapangan
Mengatasi troble CCTV pada waktu dilapangan
Hallo rekan rekan tehnisi, dengan
adanya perubahan di setiap update CCTV yang terbaru, rekan-rekan pastinya juga
ada yang kebingungan menyesuaikan system terbaru dari CCTV, kami juga sering
seperti yang dialami oleh Tehnisi CCTV pada waktu dilapangan.
Maka dari
itu sebagai pembelajaran juga kepada kami apabila ada lupa di lapangan kami
menulis artikel ini untuk pengingat kinerja CCTV tentang beberapa hal yang sering dialami tehnisi CCTV pada waktudilapangan.
1.
Video
Loss
Setelah
penarikan kabel CCTV kenapa koq CCTV mati atau tidak tampil dilayar
tampilan..??
·
Poin
pertama jika menggunakan kamera analog, cek dahulu Connector BNC, ini sering
terjadi dikarenakan serabut kabel CCTV atau yang biasanya disebut ground
menempel pada tembaga kabel CCTV, maka dari cek kembali Connector BNC anda
·
Poin
kedua menggunakan kamera analog dengan adaptor sentral, untuk jaman sekarang
banyak Kabel CCTV mengeluarkan kabel berkategori RG+power, Jadi penarikan Kabel
CCTV untuk Video sekaligus Power. Lalu dimana letak setelah pasang koq gak
hidup, coba cek kembali Connector DC untuk powernya, biasanya kami mengalami hal
demikian dikarenakan connector DC bermasalah, factor produksi pabrikan, dan
tidak sesuainya lubang Connector DC dengan Connector yang menempel dikamera
tersebut.
·
Point
ke tiga coba ganti kamera nya, biasanya kasus ini juga terjadi dikarenakan kamera
yang cacat produk.
2.
Gambar
CCTV ada bintik-bintik seperti semut
Faktor
ini berkaitan dengan kabel CCTV, dan Kualitas Kamera. Kami pernah mencoba
produk dengan Kamera CCTV berbeda merk yang satu bintik-bintik, produk dengan
merk lain masih bagus.
Tetapi
hal tersebut seharusnya bukan jadi acuan itu saja, ada kabel CCTV yang
menampilkan gambar lewat media DVR, nah perlu di cek kembali soal Koneksi kabel
CCTV dan apakah tidak ada Cacat produk terhadap produk Kabel CCTV.
Dan
terakhir cek jalur CCTV kebanyakan jalur CCTV yang dilewatkan di kabel listrik
yang berkapasitas besar pastinya akan adanya gambar bintik-bintik/flicker.
3.
Mode
tidak sama dengan Digital Video Recorder
Kalo
yang biasanya pasang CCTV pasti mengenal dengan adanya resolusi, nah kali ini
resolusi CCTV bukan sperti dahulu, system resolusi di produk terbaru dibagi 4
bagian. (HDCVI, HDTVI, AHD, ANALOG) untuk penjelasan akan kami ulas mengenai
ke-empat system resolusi di artikel
selanjutnya. Selanjutnya setelah mengetahui resolusi tersebut maka kita
harus bisa ambil tidakan, maka kamera dan DVR yang cocok dan mana yang tidak
cocok.
Selanjutnya
soal resolusi gambar atau tampilan gambar, hal ini anda bisa cek dari resolusi
gambar yang ditampilkan di DVR, untuk disesuaikan kamera yang akan dipakai
cocoknya seperti apa, tidak mungkin kameranya resolusinya 1080P/2mp dan DVR nya
720P/1MP maka hal yang terjadi DVR tidak menerima resolusi tersebut untuk dikonversikan
ke TV dan akhirnya Video loss.
4.
Adaptor
Atau Power Supply
Untuk
hal ini CCTV juga memerlukan tenaga listrik dengan listrik aliran rendah atau
DC, lalu berapa yang seharusnya tegangan listrik yang masuk di kamera CCTV,
tegangan listrik yang harus diterima CCTV 12Volt 1Ampere.
Banyak
yang mengeluhkan dari rekan-rekan tehnisi, bahwasannya kenapa gambar kok aneh
ada kotak naik turun, dan kadang mati kadang hidup, serta kurang jelasnya
gambar CCTV.
Ini
disebabkan tegangan yang diterima Kamera CCTV kurang dan ampere pastinya turun,
disebabkan karena penarikan kabel yang terlalu panjang dengan metode adaptor
sentral.
Karena
tidak adanya pembagian tegangan yang baik.
Demikian
artikel ini kami buat, apabila ada pertanyaan silahkan berkomentar dan tidak
meninggalkan spam berupa link hidup, terima kasih atas meluangkan waktu untuk
sama-sama belajar dan maju bersama, jika mau berkunjung atau menghubungi kontak
persons kami silahkan kunjungi website kami sunojoyo.com. terima kasih salam
sukses